TUGAS FINAL TEST
MATA KULIAH GEOGRAFI EKONOMI DAN
INDUSTRI TENTANG PERANAN EKONOMI DAN INDUSTRI TERHADAP PENGARUH PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DAN GLOBALISASI
DOSEN PEMBIMBING :
SELAMAT RIYADI, M.Pd
DI SUSUN OLEH
NAMA : ILMI
NIM : A1A514018
KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, oleh karena berkat dan tuntunan-Nya, sehingga penulis diberi
kesempatan untuk menyusun makalah ini yang berjudul “PERANAN EKONOMI DAN
INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN GLOBALISASI” siap pada waktunya.
Makalah ini diajukan sebagai salah satu tugas
FINAL TEST pada mata kuliah Geografi ekonomi dan industri. Makalah ini tertuang
dalam 4 bab yaitu : bab pertama “Pendahuluan”, bab kedua “kajian teori”, dan
bab ketiga “Pembahasan serta bab iv penutup”.
Dalam
penyusunan makalah ini penulis mengalami banyak kendala, hambatan, dan kesulitan.
Namun, berkat pertolongan dan anugerah Tuhan serta dorongan dan bantuan semua
pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan yang ada. Oleh karena itu, kritik serta saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan
dari makalah ini, sebagai tambahan wawasan untuk menggapai keberhasilan.
Kiranya
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, dan atas perhatian dan
kerja sama yang baik, penulis mengucapkan terima kasih.
Banjarmasin,
09 Januari 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ .4
1.1.Latar
belakang......................................................................................................4
1.2.Rumusan
masalah................................................................................................. 4
1.3.Tujuan.................................................................................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................7
3.1. Pengertian pembangunan
berkelanjutan.................................................................7
3.2. Peranan Lingkungan Dalam
Perekonomian............................................................8
3.3. industri dan pembangunan
berkelanjutan........................................................... ....9
3.4. Industri dan Eksternalitas dalam
Pembangunan Berkelanjutan...............................10
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 11
Kesimpulan................................................................................................................11
Kritik dan saran..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
belakang
Pembangunan
berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan,kota, bisnis,masyarakat, dsb)
yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan, (Menurut Brundtland Report dari PBB, (1987).
Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable
development. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan
tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar
dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam
proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan (Sugandhy, Hakim 2009).
Pembangunan yang dilakukan dengan tidak
menurunkan kapasitas generasi yang akan datang, meskipun terdapat penyusutan
cadangan suberdaya alam dan memburuknya lingkungan, tetapi keadaan tersebut dapat
digantikan oleh sumberdaya lain baik sumberdaya manusia maupun oleh sumberdaya
kapital. Oleh karena itu, untuk menjamin adanya pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, harus dicari titik keseimbangan antara kebijakan pembangunan dan
kebijakan lingkungan, sehingga akan tercapai kebijakan pembangunan ekonomi yang
benar-benar menjamin peningkatan kesejahteraan manusia dalam jangka panjang.
1.2.Rumusan
masalah
1. apa
pengertian pembangunan berkelanjutan ?
2. apa peranan lingkungan dalam perekonomian ?
3. Bagaimana industrialisasi dan pembangunan berkelanjutan ?
4. Bagaimana industri dab eksternalitas dalam pembangunan berkelanjutan ?
2. apa peranan lingkungan dalam perekonomian ?
3. Bagaimana industrialisasi dan pembangunan berkelanjutan ?
4. Bagaimana industri dab eksternalitas dalam pembangunan berkelanjutan ?
1.3.
Tujuan
1. Agar
semua orang khususnya mahasiswa mengetahui seberapa besar peran lingkungan
dalam perekonomian.
2. Sebagai bekal dalam menjalani kehidupan baik
dalam ruang lingkup yang kecil seperti mengikuti atau berkecimpung dalam
membangun perekonomian bangsa
BAB II
KAJIAN TEORI
Kemajuan suatu bangsa hanya dapat
dicapai dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan merupakan
proses pengolahan sumber daya alam dan pendayagunaan sumber daya manusia dengan
memanfaatkan tekhnologi. Dalam pola pembangunan tersebut, perlu memperhatikan
fungsi sumber daya alam dan sumber daya manusia, agar dapat terus-menerus
menunjang kegiatan atau proses pembangunan yang berkelanjutan. Pengertian
pembangunan berkelanjutan itu sendiri adalah perubahan positif sosial ekonomi
yang tidak mengabaikan sistem ekologi dan sosial dimana masyarakat bergantung
padanya.
Keberhasilan penerapannya memerlukan
kebijakan, perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang terpadu, viabilitas
politiknya tergantung pada dukungan penuh masyarakat melalui pemerintahannya,
kelembagaan sosialnya, dan kegiatan dunia usahanya. Proses pembangunan terutama
bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara spiritual maupun
material. Definisi ini menunjukan bahwa adanya suatu pembangunan karena suatu
kebutuhan, dan masalah. Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
adalah suatu harapan. Sedangkan jika harapan tersebut tidak tercapai berarti,
hal itu adalah masalah.
Dengan demikian pembangunan
mempunyai hubungan yang erat dengan masalah. Karena titik tolak pembangunan
dimulai dari tindakan mengurangi masalah tersebut dengan tujuan memenuhi
kebutuhan dan meningkatkan untuk mencapai suatu tingkatan yang layak.
Pembangunan yang tidak bertitik tolak dari masalah berarti ada indikasi
kesalahan konsep dan model pembangunan tersebut berorientasi pada penyelesaian
masalah sebagai penyebab akar masalah bukan akar masalahnya. Hal ini menyebabkan peningkatan laju pembangunan lama untuk
mencapai suatu pertumbuhan pembangunan yang merakyat. Model pembangunan yang
merakyat berarti berangkat dari masyarakat.
Pembangunan dalam konteks Negara
selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat
kearah yang lebih baik yang merata. Pembangunan bukan hanya berarti
penekanan pada akselerasi dan peningkatan pendapatan perkapita sebagai indeks
dari pembangunan saja, akan tetapi pembangunan merupakan suatu proses multi
dimensi yang meliputi pola reorganisasi dan pembaharuan seluruh sistem dan
aktifitas ekonomi dan sosial dalam mensejahterakan kehidupan warga masyarakat.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan
berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan,kota, bisnis,masyarakat, dsb)
yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan, (Menurut Brundtland Report dari PBB, (1987).
Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable
development. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan
tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar
dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam
proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan (Sugandhy, Hakim 2009).
Pembangunan yang dilakukan dengan tidak menurunkan kapasitas generasi yang akan datang, meskipun terdapat penyusutan cadangan suberdaya alam dan memburuknya lingkungan, tetapi keadaan tersebut dapat digantikan oleh sumberdaya lain baik sumberdaya manusia maupun oleh sumberdaya kapital. Oleh karena itu untuk menjamin adanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, harus dicari titik keseimbangan antara kebijakan pembangunan dan kebijakan lingkungan, sehingga akan tercapai kebijakan pembangunan ekonomi yang benar-benar menjamin peningkatan kesejahteraan manusia dalam jangka panjang.
Pembangunan yang dilakukan dengan tidak menurunkan kapasitas generasi yang akan datang, meskipun terdapat penyusutan cadangan suberdaya alam dan memburuknya lingkungan, tetapi keadaan tersebut dapat digantikan oleh sumberdaya lain baik sumberdaya manusia maupun oleh sumberdaya kapital. Oleh karena itu untuk menjamin adanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, harus dicari titik keseimbangan antara kebijakan pembangunan dan kebijakan lingkungan, sehingga akan tercapai kebijakan pembangunan ekonomi yang benar-benar menjamin peningkatan kesejahteraan manusia dalam jangka panjang.
3.2. PERAN LINGKUNGAN DALAM PEREKONOMIAN
Sering kali
pembangunan tidak memperdulikan lingkungan, akibat dari pembangunan tersebut
dapat merusak lingkungan. Lingkungan dan sumberdaya alam dianggap sebagai
karunia Tuhan, sehingga sediannya cukup berlimpah dan selalu dapat tercipta
kembali. Namun dengan semakin menggebunya pembangunan ekonomi, khususnya di
Negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, maka semakin banyak
suberdaya alam yang diambil atau dikuras dari alam, sehingga tersedianya
semakin tipis baik itu berupa sumberdaya alam yang dapat diperbarui maupun yang
tidak dapat diperbarui. Selanjutnya dengan berkembangnya semua sektor dalam
perekonomian, khususnya industri yang mengolah sumberdaya alam, baik itu
pertanian maupun industri pengolahan, maka dikhawatirkan pembangunan itu sendiri
suatu saat akan mengalami stagnasi karena tidak ada lagi sumberdaya alam yang
dapat digali atau sumberdaya alam yang ada sudah semakin buruk keadaannya.
Sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi itu, maka laju
penggunaan dan pengurasan suberdaya alam selalu bersifat eksponensial. Untuk
mengatasi itu, maka mau tidak mau harus ada pengendalian konsumsi barang dan
jasa serta pengendalian laju pertumbuhan penduduk salah satu caranya dengan KB.
Konsumsi barang dan jasa ditahan jangan meningkatkan terlalu cepat dan kegiatan
produksi maupun konsumsi jangan sampai mencemari lingkungan, sehingga fungsi
utama lingkungan menjadi terganggu. Pembangunan Hijau pada umumnya dibedakan
dari pembangunan bekelanjutan, dimana pembangunan Hijau lebih mengutamakan
keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi dan budaya. Pendukung
pembangunan berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi
keberlanjutan menyeluruh dimana pemikiran mutakhir dari pembangunan hijau sulit
diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan teknologi pengolahan
limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi sulit untuk dapat
berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
Pelaksanaan
program-program konvensi keanekaragaman hayati antara lain dengan gerakan
penanaman pohon secara in-situ dan ek-situ yaitu dengan pemilihan bibit lokal
atau yang akan ditanami disertai tindak lanjut yang nyata, guna menjamin
kelangsungan hidup keanekaragaman hayati setempat. Dalam memenuhi kebutuhan
pangan, sandang, pangan, obat-obatan, masyarakat setempat harus menjadi bagian
dari program-program pembangunan daerah dalam rangka pembukaan kesempatan
kerja, khususnya pada masyarakat setempat.
3.3. INDUSTRIALISASI DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan
berkelanjutan sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan antara jumlah penduduk
dan kemampuan produksi sesuai daya dukung lingkungan mengindikasikan adanya
keterbatasan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan
keseimbangan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi kesinambungan
yang akan berubah sesuai situasi dan kondisi serta waktu. Pada intinya
pembangunan berkelanjutan memiliki dua unsur pokok yaitu kebutuhan yang wajib
dipenuhi terutama bagi kaum miskin, dan kedua adanya keterbatasan sumber daya
dan teknologi serta kemampuan organisasi sosial dalam memanfaatkan lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa mendatang. Mengapa Diperlukan
Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan karena
dorongan berbagai hal, salah satunya adalah kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh pelaksanaan pembangunan. Pengalaman negara maju dan negara
berkembang menunjukkan bahwa pembangunan selain mendorong kemajuan juga
menyebabkan kemunduran karena dapat mengakibatkan kondisi lingkungan rusak
sehingga tidak lagi dapat mendukung pembangunan. Pelaksanaan pembangunan akan
berhasil baik apabila didukung oleh lingkungan (sumber daya alam) secara
memadai. Selain dari pelaksana pembangunan yang tidak terkendali, kerusakan
lingkungan dapat juga terjadi karena pencemaran. Perkembangan industri yang
terus meningkat akan meningkatkan pula pencemaran yang terjadi pada air, udara
maupun tanah. Dampak yang terjadi seperti turunnya hujan asam, menipisnya
lapisan ozon, meningkatnya permukaan air laut dan perubahan iklim akan
merugikan tidak hanya pada flora dan fauna tapi juga pada manusia Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan pada dasarnya mencakup tiga
dimensi yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam dimensi ekonomi terdapat
beberapa tujuan yang ingin dicapai antara lain upaya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, memerangi kemiskinan, serta mengubah produksi dan konsumsi ke arah
yang seimbang. Sedangkan dimensi sosial berhubungan dengan pemecahan masalah
kependudukan, perbaikan pelayanan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan,
dan lain-lain. Adapun dimensi lingkungan memiliki tujuan-tujuan antara lain
upaya pengurangan dan pencegahan terhadap polusi, pengelolaan limbah serta
konservasi/preservasi sumber daya alam.
3.4. INDUSTRI DAN EKSTRNALISASI DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Eksternalitas
adalah Adanya dampak positif maupun negatif yang timbul dan diterima oleh pihak
lain sebagai akibat dari adanya kegiatan suatu pihak atau suatu pelaku ekonomi.
Perkembangan pada akhir-akhir ini menunjukan bahwa banyak perusahan-perusahan
besar yang terpaksa memasukkan biaya pengolahan limbah guna mengurangi
pencemaran (eksternalitas negatif tersebut) ke dalam perhitungan biaya produksi
dan sekaligus harga produk yang dihasilkannya. Kecenderungan yang terakhir ini
terjadi karena Pemerintah telah mulai secara aktif mengeluarkan peraturan
berikut sanksinya terhadap industri-industri yang menghasilkan limbah di
antaranya berupa pencabutan izin usaha dan sankisi hukum lainnya.
- Pokok-pokok
Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Barrow (1999) pembangunan berkelanjutan berpijak pada pokok-pokok sebagai berikut:
- Pelestarian keutuhan ekologis
- Perpaduan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan
- Pengadopsian pandangan internasionalis (saling ketergantungan)
- Pelestarian termanfaatkan
- Memeperhatikan kesetaraan antar generasi, kelompok, dan spesies
- Penerapan ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan pada pelaksanaan pembangunan diseluruh dunia
- Pertumbuhan ekonomi terlanjutkan
- Pengadopsian pandangan jangka panjang dalam pembangunan
- Faktor Penghambat terjadinya Pembangunan Berkelanjutan
- Kontrofersi antar negara
- Kesulitan dalam mengubah perilaku manusia dalam berinteraksi dan mengeksploitasi lingkungannya
- Lambatnya kebijkan pembangunan
- Dan lain-lain
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembangunan
berkelanjutan tentunya tidak terlepas dari ekonomi pembangunan yang dapat
diartikan sebagai bagian dari Ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana usaha
manusia atau suatu bangsa meningkatkan taraf hidupnya melalui peningkatan
pendapatan Nasional perkapita, retribusi pendapatan serta menghapuskan
kemiskinan. Sedangkan yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi adalah
usaha-usaha bagaimana manusia atau suatu bangsa berusaha meningkatkan standar
hidupnya ketaraf yang lebih baik dengan distribusi pendapatan yang lebih merata
tanpa kemiskinan dan kebodohan bagi bangsa tersebut. Keberlanjutan pembangunan
dapat didefinisikan dalam arti luas
yaitu bahwa generasi yang akan datang harus berada dalam posisi yang tidak lebih
buruk daripada generasi sekarang.
Lingkungan
dan sumberdaya alam dianggap sebagai karunia Tuhan, sehingga sediannya cukup
berlimpah dan selalu dapat tercipta kembali. Namun dengan semakin menggebunya
pembangunan ekonomi, khususnya di Negara-negara sedang berkembang seperti
Indonesia, maka semakin banyak suberdaya alam yang diambil atau dikuras dari
alam, sehingga tersedianya semakin tipis baik itu berupa sumberdaya alam yang
dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui.
Eksternalitas adalah Adanya dampak positif maupun negatif yang timbul dan
diterima oleh pihak lain sebagai akibat dari adanya kegiatan suatu pihak atau
suatu pelaku ekonomi. Eksternalitas dalam pembangunan yang berkelanjutan dapat
diartikan bahwa pembangunan yang berkelanjutan yang dilaksanakan oleh setiap
negara harus memperhitungkan adanya akibat positif dan akibat negatif dari
pembangunan melalui industrialisasi. Akibat negatif adalah semakin
menipisnya,berkurangnya dan semakin rusaknya sumber daya alam, baik yang dapat
diperbaharui maupun yang tidak diperbaharui, yang biasanya ini dianggap sebagai
biota pembangunan. Sedangkan yang positif adalah meningkatnya jumlah
barang-barang dan jasa yang tersedia, semakin berkurangnya pengangguran,
meningkatnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan sebagai
akibat pembangunan melalui industrialisasi.
B. KRITIK DAN SARAN
Dalam
pembuatan makalah ini penulis mengetahui bahwa banyak kekurangan dalam
makalah ini karena itu kritik serta saran dari para pembaca atau teman-teman
mahasiswa sangat penulis perlukan untuk kesempurnaan dari makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://okkifarin.blogspot.in/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-dalam-konsep.html?m=1http://yeyen_eriya.blogspot.com/2013/materi/pertumbuhan-ekonomi-dalam-konsep-pembangunan-berkelanjutan.html-10/01/2017.
·
www/clients/client49/web50/web/teguhaditya/wp-content/themes/dewantis-dandelion-1-3/single.php
on line 24 -10/01/2017
·
http://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2011/03/24/pembangunan-ekonomi-dalam-konsep-pembangunan-berkelanjutan/-10/01/2017.